Chatting bikin pusying
Dari dulu gue bukanlah tipe orang yang suka nge- chat . Gara - gara kebiasaan gue yang satu itu ini, gue dianggep sombong. Padahal enggak. Berikut kalimat yang sering gue denger karena males buka handphone buat nge -chat . "Mo, itu group chat dibaca dong." "Cek handphone oy, gue udah chat panjang lebar" "Mo, line lo aktif ga sih? "Kok lu belom traktiran sih" (Yang begini engga bakal di read sih ahaha) Tapi, gue males nge- chat bukan tanpa alasan, dan alasannya menurut gue cukup logis loh, ini dia; 1. Chatting engga punya intonasi Ini adalah alasan paling utama kenapa gue paling engga suka nge- chat . Intonasi menjadi penting banget ketika gue lagi ngobrol sama siapapun, apalagi kalau face-to-face . Kalau intonasi tinggi mungkin artinya dia marah atau kesel, kalau intonasi rendah mungkin dia belom sarapan tadi pagi. Dan chatting menghilangkan itu. Contoh skema paling gampangnya begini, misalnya "Mau makan ga" Coba b...