AADBIng : Ada Apa Dengan Bahasa Inggris - PART I

Beberapa hari lalu, ketika lagi balik dari suatu perjalanan yang biasa gue menyadari satu hal yang ga biasa. Gue rasa kalian pernah kepikiran hal kaya gini juga, mungkin secara sepintas atau engga sadar.

Ya, semoga.
----------

Teori Anti-Logis #1 ala imonyet

gue ngerasa kalo sesuatu yang ditambahin atau diubah menjadi bahasa inggris nilainya akan semakin mahal. 


Misalnya pengalaman gue yang ini,

Gue punya langganan yang jual nasi goreng di deket kosan, karena rasanya enak dan harganya murah, gue jadi pembeli setia nasi goreng itu kalo laper tengah malem. Menu favorit gue adalah nasi goreng telur dadar dengan baso dan sosis, harganya 15 ribu. Murah, kan ?

Beberapa hari kemudian, gue diajakin makan sama temen lama gue di suatu restoran daerah Blok M. Menurut temen gue, nasi goreng resto itu cukup enak buat direkomendasiin sama dia.

Penasaran, gue pun ambil menu yang ternyata isinya pake bahasa inggris semua.
Setelah mengingat - ingat berapa skor TOEFL gue waktu SMA gue pun menelan ludah dan bersiap memilih pesanan.

Gara - gara skill bahasa inggris gue yang menengah kebawah, gue berusaha membaca menunya satu persatu dengan smartphone di tangan sambil buka google translate. Ternyata temen gue udah sempet wisuda terus balik lagi ke resto itu saking lamanya gue milih menu.


Akhirnya gue menemukan menu fried rice with omelette, meatball, and beef sausage.

"Nah, ini menu familiar banget buat gue." Pikir gue dalem hati

Eh pas ngeliat harganya, gue sempet mikir soal harganya yang kaga ada familiar - familiarnya sama sekali. Harganya 70-ribuan dan itu emang jauh banget kalau dibandingin sama si nasi goreng favorit gue tadi untuk sebuah menu yang sama.
Tapi gue berusaha tetep berpikir positif soal cita rasanya, gue berharap, rasanya seenak harganya.

Gak lama, nasi gorengnya dateng dan gue ga sabar buat nyicipin rasanya disuapan pertama.
Malem itu dompet gue meriang selama 2 hari.
Gue ngerasa gak adil karena dua pahlawan proklamator favorit gue yang harus menanggung biaya binal malam itu. Tapi, gara - gara malem itu juga gue bisa kepikiran untuk nulis soal ini.

Terima kasih, wahai fried rice with omelette, meatball, and sausage A.K.A nasi goreng spesial.


----------

Nah, pengalaman gue tadi membuktikan Teori Anti-Logis #1 gue.
Apakah itu suatu kebetulan ?

Tentu saja iya


See you on part II
-monyet


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blank Page

Random Thought #2 : Layangan Yang Lepas

Berlomba Di Jalur Yang Berbeda