5 Tipe Pengendara Motor Paling Menyebalkan Di Jakarta !!

Selama 23 tahun hidup di Jakarta, kemacetan udah jadi sarapan buat gue hampir setiap hari. Mulai dari masih kecil pas sekolah, pas ngampus, sampai sekarang yang udah meranah ke dunia kerja. Jadi, tentunya sepeda motor adalah kendaraan yang paling efektif dan efisien buat gue pakai kalau mau kemana - mana di Jakarta.

Bukan tanpa alasan, tapi menurut gue pribadi kalau naik motor bisa menyelamatkan diri kita dari berbagai bahaya di masa depan (Kayak bisa nyelip saat macet parah untuk menghindari ditegur pak bos / guru karena telat)

---

Untuk sekadar informasi aja, penduduk di Jakarta sekarang ada sekitar 9,6 juta. Belum termasuk sama orang dari luar yang juga kerja di Jakarta. Menurut data dari mbah google, ada 18 juta kendaraan bermotor yang masuk Jakarta setiap harinya. Kalau macet, wajar banget, kan?

Nah, setelah melewati asam - manisnya rutinitas di Jakarta dan bertemu dengan banyaknya pengemudi sepeda motor setiap harinya. Ini nih, 5 tipe pengendara motor yang menurut gue paling menyebalkan :


1. The Smoker Rider

Tipe Smoker Rider itu panggilan gue buat tipe pengendara yang ngerokok sambil nyetir, sekaligus yang paling sering gue temui jumlahnya diantara tipe -tipe yang lain. Karena gue sendiri bukan perokok, jadi jujur gue engga pernah ngerti apa sih enaknya ngerokok sambil nyetir.
Anginnya kan kenceng, rokoknya cepet abis dong !!

Satu - satunya hal yang terbayang dibenak gue adalah

"... mungkin mereka mau merasakan sensasi cepatnya membakar rupiah dalam sekali perjalanan."

atau..
OH !

Mungkin juga mereka mau merasakan adegan - adegan seperti di film luar negeri.
Entahlah.

Yang pasti, tipe ini menyebalkan karena asap dan percikan api dari rokok mereka menganggu dan berpotensi membahayakan pengemudi motor di sekitarnya. Apalagi yang helmnya engga punya kaca pelindung. Bisa bisa...

"MASHOOOK, PAK EKOO!!!"


2. The Sen Kiri Tapi Belok Kanan Rider

Awalnya tipe ini gue kira cuma exist di meme - meme doang. Sampai suatu hari gue beneran bertemu langsung dengan tipe yang satu ini. Kayaknya gue engga perlu jelasin lebih dalam alasan kenapa gue kasih nama begini.

Tapi ternyata, pelakunya engga selalu ibu - ibu seperti yang legenda katakan lho, bisa juga bapak - bapak separuh baya atau bahkan anak SMP.

Dulu gue pernah baca teori aneh tentang lampu sen gitu, jadi ada orang yang pernah berpendapat kalau lampu sen itu bertujuan untuk mengarahkan pengendara dibelakangnya sesuai dengan lampu yang ia arahkan.
Yang artinya, kalau pengendara di depan kalian kasih sen kanan, artinya kalian yang di belakang diarahkan untuk ke kanan karena dia mau belok kiri. MATI.

Tipe pengendara The Sen Kiri Tapi Belok Kanan Rider ataupun penganut teori lampu sen diatas ini menurut gue terbagi menjadi dua;
  1. Belum punya SIM
  2. Engga sengaja ketemu SIM dijalan, kebetulan namanya sama
Ya intinya, dua - duanya engga beres sih.
Kalau belum punya SIM, ya nembak belajar biar tahu aturan di jalan dan lulus test mengemudi motor.
Kalau udah punya SIM, yaudah. Selamat.

3. The Flash Tanpa Helm Rider

Diurutan ke-tiga, gue punya The Flash Tanpa Helm Rider.
Gue yakin kalian pasti sering nemuin beberapa orang dengan tipe ini. Sebutan ini gue ciptakan untuk pengemudi yang ngebut - ngebutan di jalan tapi engga pakai helm sama sekali. Kadang bisa sendiri, berdua, atau lebih.

Lagi - lagi gue gagal paham sama tipe yang satu ini, entah karena merasa dirinya replika Ethan Hunt yang biasa nyetir motor super ngebut di Mission Impossible, atau suhu Jakarta yang udah terlalu panas sampai - sampai pake helm pun masih berasa gerah atau sengaja ingin di notis oleh pak polisi buat ngobrol sebentar.

Yang pasti,
Selain alasan diatas, engga pake helm tentunya lebih merugikan diri sendiri dan lebih menguntungkan pak polisi, kan? Lumayan tuh, satu kali salam damai bisa bikin rencana buat nobar sama gebetan minggu ini jadi melayang. *Sigh.*

Sebenarnya tipe ini engga begitu menyebalkan sih buat gue,
Gue lebih ke geregetan dan concern sama keselamatan diri mereka sendiri yang bahkan engga mereka perhatikan. Tapi yaudahlah, memang sudah jadi kebiasaan untuk memperhatikan tanpa diperhatikan balik (Loh, malah curhat)

Gue sih berpikir positif aja, bisa jadi tipe pengemudi ini memang 'keras kepala' atau 'kepala batu' makanya berani engga pakai helm.
Hmm...


4. The Klakson Spammer Rider

Nahh, ini tipe pengendara yang paling bikin naik darah. The Klakson Spammer Rider ini sebutan buat mereka yang sering banget nge-klakson untuk sesuatu yang seharusnya engga perlu. Menurut gue, klakson itu hampir mirip kayak tulisan gue soal chatting disini, soalnya kadang maksudnya sulit dimengerti.

Jadi kita engga tahu, dia klakson tujuannya untuk apa, klakson kenceng dan lama bisa berarti dia marah banget atau bisa jadi dia ngasih peringatan ada bahaya buat kita (misalnya motor ngebut dari belakang) atau bisa juga hal lainnya, kan ?

Nah, masalahnya bukan disitu.
Gue masih setuju aja kalau orang lain nge-klakson dengan aturan yang sesuai. Yang bikin emosi adalah ketika mereka mulai nge-klaksonin kita tanpa sebenarnya harus.

Misalnya kaya begini nih:

*Di lampu merah*

*Lampu hijau dalam 3 detik*

*Baru 0,0001 detik hijau*

*Udah klakson seakan - akan Jakarta punya udelnya*

Sebenarnya sih,
mereka engga salah sih untuk klakson, gue pribadi mungkin akan melakukan hal yang sama kalau kendaraan di depan juga engga gerak beberapa saat setelah lampu hijau, tapi nggak sepersekian detik jugaa, parahnya, bahkan ada yang masih lampu merah tapi udah klakson.
Merah itu ya merah, JENDRALL!!

Seengaknya kasih waktu lah, kan harus lepas rem, puter gas, pasang gigi atau hafalin plat nomer mbak cantik disamping tadi. Apa sih artinya sepersekian detik tadi ? Engga bikin telat kok, tapi bikin keliatan kalau situ engga sabaran. Hehe...

Daan...
Banyak kasus lainnya (kalau diceritain semua di sini, namanya diskriminasi kategori)


5. The Dunia Serasa Milik Berdua Riders

The Dunia Serasa Milik Berdua Riders ini diperuntukkan bagi dua orang pengemudi motor (bisa juga untuk pengendara motor yang boncengan) yang berjalan beriringan secara lambat tapi ada di tengah jalan atau lajur cepat.

Dengernya aja udah bikin emosi kan?
Meski begitu, tipe yang terakhir ini terbilang spesial, soalnya tipe ini hanya akan banyak kalian temui ketika weekend saja.

Bukan, bukan..
Menyebalkannya bukan karena gue iri sama ke-romantisan mereka. Mungkin lebih kaya begini;

"Heh, Kampret gue mau nyelip gimana ceritanya"

Mau ditabrak, dosa
Kalau diklakson, nanti diasumsikan jomlo yang iri hati.
Dibiarin, bikin emosi.
Duh.

Bertobatlah kalian yang merasa dikategori ini.

--------

Kalau kalian.. punya tipe pengendara sepeda motor yang bikin kesal juga enggak nih?
Atau kalian malah termasuk tipe pengendara motor yang menyebalkan versi gue ? Tulis aja di kolom komentar, ya!
- monyet


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blank Page

Random Thought #2 : Layangan Yang Lepas

Berlomba Di Jalur Yang Berbeda